IVORY TO A DIAMOND

Masih ingat sebuah kata ungkapan, 'Tak ada gading yang tak retak'?
Maka memperbaiki diri itu menjadi kebutuhan penting bagi setiap orang. Terutama memperbaiki cara bersikap, berucap, juga bertindak/berperilaku. Sering kali tanpa disadari kelakuan bisa mengundang beragam penilaian dihadapan orang lain. Penilaian positif atau negatif. Sementara itu tidak jarang pula sebagian orang memandang negatif orang lain hanya karena sentimen pribadi(dislike) atau terpengaruh isu-isu jelek. Dalam sebuah lingkungan/komunitas, seseorang tidak bisa memuaskan banyak kalangan, pasti saja ada sebagian orang tidak sependapat/bersebrangan. Itu adalah kewajaran. Tapi setidaknya setiap pribadi bisa memperkecil jarak atau meminimalkan sentimen negatif sebagian orang terhadap dirinya.

Ada sebuah nasihat, berbunyi 'berkumpullah dengan orang soleh (baik&taat)' adalah semacam tuntunan agar setiap pribadi bisa mengakumulasi dirinya menuju kutub positif. Sehingga diharapkan kelakuan dan ucapannya bisa terjaga. Diharapkan pula pribadinya dapat mengembangkan prilaku positif dimana saja dia berada, bahkan kemudian bisa memperkecil anggapan/isu negatif dari sebagian orang. Secara matematis bisa digambarkan seperti ini, seseorang berada dalam satu komunitas yang berisi 100 pribadi/individu. Jika 10 pribadi/individu berpandangan negatif padanya, maka dia perlu membangun kebaikan & kepercayaan 30 bahkan 90 pribadi dalam komunitas itu. Tanpa menghujat balik 10 orang yg beranggapan negatif tadi. Biarkan pandangan/isu negatif itu surut karena tekat, keinginan, dan kesungguhan setiap pribadi yang ingin memperbaiki diri. Hal itu memang tidak mudah, semua butuh proses, seperti sebuah batu yang memperoleh banyak tekanan, pada akhirnya batu itu akan menjadi intan. Intan yang kuat dan berkilauan.

(030110)