"Roma tidak dibangun dalam sehari. Langkah besar selalu diawali dengan tapak langkah kecil. Sebuah pemikiran dan cita-cita agung, kadang berasal dari sebuah kata atau impian sederhana. Kadang pula sebuah catatan, memiliki nilai berharga ketimbang monumen atau istana, dan setiap orang mampu untuk menciptakannya."

Selasa, 17 Maret 2009

Attitude > Gadget

Sebutlah blackberry,iphone,netbook, atau MID (Mobile Internet Device) sebagai tren baru buat anak muda yang katanya kurang pas disebut 'gaul' kalo belum punya salah satu gadget itu. Pastinya dan semestinya kemajuan teknologi itu milik setiap orang. Namun karena produk teknologi itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, maka tidak semua orang bisa memilikinya (membeli). Sebagian orang menjadikan gadget sebagai semacam "prestise" buat dirinya, ya semacam kebanggaan pribadilah, bisa ikut tren, nggak dicap ketinggalan zaman. Apalagi dianggap mampu untuk memiliki gadget-gadget yang keren dan canggih.

Kemajuan teknologi adalah bagian dari tren/gaya hidup dan hal itu baik sekali karena bisa jadi stimulus peningkatan mutu kehidupan. Namun kalau bisa lebih dalam lagi memahaminya, toh pada dasarnya teknologi hanya sekedar "alat" untuk kemudahan. Mudah komunikasi, mudah belajar, mudah bekerja, mudah berbelanja, dsb. Perannya sebagai "alat" tadi, bagi si pengguna harusnya juga bisa mengembangkan "sikap"/attitude-nya seiring kemajuan zaman. Kalau gadget saja bisa jadi tren, kenapa masalah sikap nggak bisa jadi tren. Sebut saja disiplin, tanggung jawab, kemandirian, sportifitas, kreatifitas, optimis, dsb. Sikap-sikap positif itu toh, bisa disandingkan bersama dengan kepemilikan kemajuan teknologi. Sehingga majunya teknologi seiring dengan majunya kehidupan sosial. Kata lainnya adalah setiap pribadi bukan menjadi "alat" bagi kemajuan zaman, atau hanya sebagai "konsumen" semata, tetapi justru bisa "menyikapi" kemajuan atau tren yang ada. Bukankah dasar dari sebuah eksistensi diri adalah keunggulan bersikap, kesantunan berperilaku, kepedulian pada lingkungan? dan bukan di "peralat" kemajuan. Sebuah attitude kiranya dapat diutamakan bagi suatu eksistensi (keberadaan) diri dan tidak kalah maju dari tren perkembangan gadget sebagai hasil teknologi. Kemajuan adalah alat untuk memanusiakan manusia dan bukan untuk memperalatkan manusia.

(190303)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

para komentator dipersilakan masuk dan jangan lupa sertakan nama anda dibawah tulisan komen anda setelah selesai.makasi sebelumnya.

berikan komentar untuk tulisan di atas, klik icon 'komentar kamu' dan beri 'nilai.'


Kutipan para eksistensialis

  • “The Ego is partly free. partly determined, and reaches fuller freedom by approaching the Individual who is most free: God.” (Muhammad Iqbal)
  • “Man is condemned to be free; because once thrown into the world, he is responsible for everything he does.” (Jean-Paul Sartre)
  • “Except our own thoughts, there is nothing absolutely in our power.” (Rene Descartes)
  • “Life has its own hidden forces which you can only discover by living.” (Soren Kierkegaard)
  • “Most people do not really want freedom, because freedom involves responsibility, and most people are frightened of responsibility.” (Sigmund Freud)