"Roma tidak dibangun dalam sehari. Langkah besar selalu diawali dengan tapak langkah kecil. Sebuah pemikiran dan cita-cita agung, kadang berasal dari sebuah kata atau impian sederhana. Kadang pula sebuah catatan, memiliki nilai berharga ketimbang monumen atau istana, dan setiap orang mampu untuk menciptakannya."

Selasa, 02 Desember 2008

MINDER ?

Perasaan kurang percaya diri atau minder bisa dimiliki dan dirasakan setiap orang. Banyak faktor yang melatarbelakangi munculnya perasaan itu. Faktor yang datang dari luar maupun dari dalam diri sendiri. Minderkarena takut dianggap ketinggalan zaman, old fashion, atau nggk gaul. Minder karena takut dikucilkan pergaulan. Minder karena latar belakang pendidikan yang rendah. Minder karena memiliki keluarga yang kurang harmonis atau brokenhome. Minder karena merasa memiliki kekurangan diri. Minder karena pernah melakukan kesalahan. Masih banyak lagi faktor lainnya yang tidak bisa disebutkan secara spesifik.

Apakah kemudian perasaan itu harus dipersalahkan? dan menghabiskan waktu untuk larut dalam perasaan minder? padahal waktu itu bisa dimanfaatkan untuk setahap demi setahap membangun kepercayaan diri. Kepercayaan diri lahir dari sebuah 'ingatan kesadaran.' Saat dianggap ketinggalan zaman, bukan berarti memaksakan diri ikut-ikutan tren, bukankah percaya diri itu adalah menjadi diri sendiri. Saat takut dikucilkan pergaulan, bukan berarti mengasingkan diri, bukankah percaya diri itu adalah memberikan senyum dan sapa. Saat takut karena berpendidikan rendah, bukan berarti tidak bisa berbicara, bukankah percaya diri itu adalah kesenangan menyampaikan kebaikan. Saat takut karena keluarga carut marut, bukan berarti menghindar dan menyalahkan, bukankah percaya diri itu adalah keteguhan dalam menghadapi segala ujian hidup. Saat dihantui karena fisik yang kurang baik, bukan berarti menutup diri dan hanyut dalam penyesalan, bukankah percaya diri itu adalah mencintai diri sendiri. Dan saat ketakutan karena pernah berlaku salah, bukan berarti memenjara diri sendiri dari lingkungan, bukankah percaya diri itu adalah berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan lagi.

Kesemuanya memang tidak mudah dilakukan semudah menuliskannya. Perasaan minder bisa datang kapan saja, bisa menetap sebentar ataupun lama. Perasaan minder bisa dimiliki siapa saja, segala usia. Sepertinya perlu sebuah mekanisme pribadi untuk bisa setidaknya mengurangi rasa minder itu. Butuh kiranya sebuah pengingat akan kesadaran. Pengingat bahwa setiap diri diciptakan Tuhan dengan keunggulannya masing-masing. Pengingat bahwa setiap diri memiliki hati yang baik dan bisa dibanggakan karena masih mampu berbuat kebaikan. Pengingat bahwa diri masih dikaruniai waktu untuk bisa menjadi pribadi tangguh dalam ujian hidup. Pengingat bahwa setiap pribadi akan selalu bergantung pada Tuhan dan hanya bersamaNya-lah kepercayaan diri bisa diwujudkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

para komentator dipersilakan masuk dan jangan lupa sertakan nama anda dibawah tulisan komen anda setelah selesai.makasi sebelumnya.

berikan komentar untuk tulisan di atas, klik icon 'komentar kamu' dan beri 'nilai.'


Kutipan para eksistensialis

  • “The Ego is partly free. partly determined, and reaches fuller freedom by approaching the Individual who is most free: God.” (Muhammad Iqbal)
  • “Man is condemned to be free; because once thrown into the world, he is responsible for everything he does.” (Jean-Paul Sartre)
  • “Except our own thoughts, there is nothing absolutely in our power.” (Rene Descartes)
  • “Life has its own hidden forces which you can only discover by living.” (Soren Kierkegaard)
  • “Most people do not really want freedom, because freedom involves responsibility, and most people are frightened of responsibility.” (Sigmund Freud)