Membangun jalinan persahabatan bukan perkara sulit. Sederhana saja. Namun menjadi seorang sahabat yg baik tidaklah mudah. Sahabat itu adalah saling percaya, menasihati dengan santun, menerima masukan/pendapat, menghibur di waktu susah, dan bergembira bersama saat kebahagiaan datang. Terkadang semua butuh waktu lama untuk bisa saling memahami. Kadang pula hanya butuh waktu singkat untuk bisa menemukan sahabat yg tepat. Semua hanya berawal dari niat. Bukankah setiap jalan yg baik diawali dengan keinginan yg baik. Maka perlu adanya penilaian sebuah persahabatan. Menilai bukanlah menghakimi. Menilai sangat penting demi menjaga keinginan yg baik tadi. Bahkan perlu saling menilai untuk bisa saling memperbaiki diri. Keterbukaan, mungkin bahasa yg cocok untuk mengambarkannya.
Jika niat yg baik untuk bersahabat ternodai karena suatu ketidakpercayaan. Sudah selayaknya menilai kembali diri sendiri. Apa yg ingin dicapai dari persahabatan yg terjalin itu. Mencari seribu musuh lebih mudah ketimbang mencari satu orang sahabat. Namun karena suatu kepercayaan bisa jadi seribu musuh tadi menjadi sahabat-sahabat yg membanggakan. Semua berpulang pada diri sendiri. Sepahit atau seperih apapun jalan untuk melaluinya. Kebaikan itu akan selalu manjadi pilihan tunggal. Sebab hakikat dari sebuah persahabatan yg baik adalah menjadi sahabat dari kebaikan itu sendiri.