"Roma tidak dibangun dalam sehari. Langkah besar selalu diawali dengan tapak langkah kecil. Sebuah pemikiran dan cita-cita agung, kadang berasal dari sebuah kata atau impian sederhana. Kadang pula sebuah catatan, memiliki nilai berharga ketimbang monumen atau istana, dan setiap orang mampu untuk menciptakannya."

Senin, 15 September 2008

PEMIMPIN

Setiap orang bisa jadi pemimpin. Kepemimpinan bisa dipelajari. Meski bagi sebagian orang, kepemimpinan juga dianggap sebagai sebuah bakat. Namun bakat tanpa diasah pun tidak akan muncul dan terlihat. Memimpin butuh akan kesadaran dan pemahaman. Bahwa dirinya berdiri dan dicermati orang-orang sekeliling yg dipimpin. Jadi si pemimpin memiliki tanggungjawab lebih, perhatian lebih, tenaga lebih, serta pemikiran yg lebih, daripada orang-orang yg dipimpin. Sederhana saja prinsipnya, namun bisa menjadi sebuah beban bila tidak tahu seninya. Iya, seni untuk memimpin. Seperti merangkai origami, atau seperti memelihara sebuah taman bunga. Bagaimana menangani orang dengan kemampuan yg berbeda-beda. Bagaimana menyentuh perasaan setiap orang. Mengolahnya, menalaah, kemudian mewujudkannya menjadi potensi-potensi kekuatan.

Tantangan terberat dalam kepemimpinan bukan datang dari luar diri. Tapi justru dari pribadi sendiri. Bagaimana setiap pemimpin mampu untuk memimpin dirinya. Bagaimana ia terus haus untuk belajar dan memperbaiki diri. Bagaimana ia terus berusaha mengelola moral, etika, dan emosinya sendiri. Hal itu lebih berat, ketimbang membuat konsep perencanaan, mengembangkan organisasi, atau melakukan bebarapa proyek besar. Seorang pemimpin yang tangguh bisa dikenali saat ia mampu memimpin dirinya sendiri.

Minggu, 07 September 2008

NILAI KEJUJURAN

Honesty is such a lonely word.
Everyone is so untrue.
Honesty is hardly ever heard.
And mostly what I need from you. (Honesty;Billy Joel)

Begitu tertariknya saya dengan lirik lagu honesty setelah kemarin menyaksikan acara televisi. Mario Teguh (motivator) dalam acara itu memaparkan perihal kejujuran. Kata yg tidak asing untuk semua orang. Namun sering tertatih dalam mewujudkannya. Saya pun teringat dengan sebuah kalimat, Qullil haqa walau kana muran, katakan yg benar meskipun pahit. Kata-kata itu pernah diutarakan Muhammad sang Nabi. Bahkan saat Muhammad berusia muda, dia diberi gelar Al-amin. Artinya jujur terpercaya. Kejujuran sejak lama tak pernah jadi barang langka. Tapi ia selalu saja kesepian. Satu kata sederhana yg dekat disetiap jiwa. Tetapi diletakkan dipojok ruang hati, terasing dan terpinggirkan.

Saya coba mempelajari kembali akan pentingnya kejujuran itu. Benar adanya, jika mengutarakan kejujuran membutuhkan kesantunan. Sebab suatu tindakan/perilaku baik, tanpa cara yg baik, bisa jadi kontraproduktif. Dan pada gilirannya, memilih kejujuran, berarti memilih jalan penuh ujian. Bagaimana jujur pada diri sendiri, dan jujur pada lingkungan.

Senin, 01 September 2008

BERORGANISASI

Siapa bilang memiliki dasar pengetahuan berorganisasi itu tidak perlu? Anggapan ataupun pemikiran seperti itu kurang tepat untuk pribadi yg berjiwa sosial. Jika mau ditelaah lebih dalam, negara ini adalah bentuk dari organisasi. Masyarakat juga organisasi, bahkan keluarga merupakan bentuk organisasi terkecil. Berorganisasi bukan hal yg susah, tapi juga tidak digampangkan begitu saja. Pengertian dan kesadaran setiap pribadi penting dimiliki. Siapa sebagai pemimpin, siapa berperan apa, siapa punya otorisasi apa, siapa bertanggung jawab mengenai apa, bagaimana menjaga komunikasi, dan masih banyak lagi. Tidak heran kalau banyak bentuk pelatihan-pelatihan mengenai cara bagaimana berorganisasi.

Setiap organisasi memiliki tujuan, memiliki arah. Biasanya disebut visi dan misi. Hal itu penting artinya, bahkan sama pentingnya seperti udara bagi kehidupan. Sebab tanpa visi dan misi yang jelas, atau tidak lagi memiliki kejelasan. Sebuah organisasi akan mati. Demikian pula dengan perangkat-perangkat organisasi. Pimpinan dan keanggotaan harus terus diikat dengan komunikasi. Tanpanya sulit untuk bisa menjalankan roda kepengurusan. Sulit untuk bisa mencapai tujuan-tujuan dan harapan yang sama-sama diinginkan. Melalui komunikasi, kekurangan dan kelemahan dari satu anggota dapat dibantu dari kekuatan anggota lain. Komunikasi melahirkan rasa kebersamaan.

Banyak orang jenuh, atau bosan bicara organisasi. Padahal organisasi lekat dikehidupan setiap pribadi. Tak perlu jauh-jauh untuk mencoba dan mempraktekannya. Tak perlu sungkan untuk belajar sedikit demi sedikit, setahap demi setahap. Hal itu bisa diawali dari sistem organisasi terkecil. Namanya ialah, keluarga.

berikan komentar untuk tulisan di atas, klik icon 'komentar kamu' dan beri 'nilai.'


Kutipan para eksistensialis

  • “The Ego is partly free. partly determined, and reaches fuller freedom by approaching the Individual who is most free: God.” (Muhammad Iqbal)
  • “Man is condemned to be free; because once thrown into the world, he is responsible for everything he does.” (Jean-Paul Sartre)
  • “Except our own thoughts, there is nothing absolutely in our power.” (Rene Descartes)
  • “Life has its own hidden forces which you can only discover by living.” (Soren Kierkegaard)
  • “Most people do not really want freedom, because freedom involves responsibility, and most people are frightened of responsibility.” (Sigmund Freud)