Cara pandang seseorang terhadap sesuatu atau cara seseorang memberi arti pada lingkungannya, adalah terminologi dari kata "persepsi." Banyak faktor yang mempengaruhi setiap pribadi dalam memandang sesuatu. Uang Rp. 10.000,- akan punya banyak artinya bagi masing-masing pribadi. Ada yg menganggap itu sebagai nominal yg kecil. Ada juga yg menganggap itu memiliki nilai yg besar. Bagi pribadi mapan dan memiliki pendapatan berkecukupan, bisa jadi menganggap Rp. 10.000,- itu nominal kecil. Tapi bagi pribadi kekurangan, tertatih untuk menghidupi dirinya dan keluarganya, bisa jadi menganggap Rp. 10.000,- adalah nominal besar. Terkadang bagi pribadi-pribadi kecil dan banyak kekurangan lebih bisa menghargai nilai-nilai yg dianggap kecil bagi orang-orang besar berkecukupan.
Nilai Rp. 10.000,- hanya contoh kecil saja dalam hal persepsi. Bagaimana dengan persepsi setiap pribadi dalam memahami orang lain misalnya, perasaan mereka, atau perilaku mereka. Perbedaan persepsi bisa mempengaruhi hubungan/relasi antara pribadi-pribadi. Bahkan bisa memunculkan banyak prasangka-prasangka. Sepertinya perlu kemudian suatu obyektifitas. Bila muncul prasangka, butuh kebesaran jiwa untuk tidak serta merta menghakimi secara sebelah mata. Jarang setiap pribadi mencoba mengklarifikasi prasangkanya sendiri. Sulit sekali. Banyak pribadi terjebak dalam prasangka. Untuk tidak terjebak, sepertinya perlu mengambil sudut persepsi lain. Istilah dalam fotografinya adalah 'anggel.' Mengambil gambar tidak hanya tampak depan, tapi juga tampak samping, atau belakang. Mencari bentuk-bentuk silhoute, atau mencari sudut pencahayaan yg cukup. Sehingga hasil potret akan memberikan kesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
para komentator dipersilakan masuk dan jangan lupa sertakan nama anda dibawah tulisan komen anda setelah selesai.makasi sebelumnya.