(NATUR-ALL) or (NATUR-OLD)

Jika hutan tak lagi memberikan asupan oksigen, dan tak lagi mampu menampung air tanah dengan akar-akarnya, sementara asap cerobong pabrik, limbah industri, emisi gas buang kendaraan, telah mengikis lapisan langit. Merangkai kanopi baru bagai selimut kaca yang menyerap telanjang ultraviolet hingga panasnya terpenjara mengikis gunung-gunung salju di ujung bumi. Apakah alam sudah sedemikian tua? atau tangan-tangan penghuninya-lah, secara sadar atau tidak, telah mempercepat penuaan itu.

Hubungan manusia dengan alam merupakan satu kesatuan utuh. Adapun penelantaran, bahkan 'penyiksaan' pada alam akan berdampak pula pada kehidupan manusia. Akibat alam murka memang tidak terjadi serta merta, namun melalui proses akumulasi, hingga bila saatnya tiba, lautan meluap menggenangi sebagian daratan, cuaca ekstrim, badai bersahutan, banjir bandang, longsoran tanah, kebakaran hutan, hingga beragam ekses penyakit muncul dari ketidakseimbangan alam.

Keunggulan manusia dalam memanfaatkan potensi didirinya, ialah membentuk ruang-ruang kemewahan, kekuasaan, kekayaan, dan kehormatan. Besarnya hasrat yang tak terkendali akan melahirkan keserakahan. Atap dari bangunan ruang yang dibuat ke-"besaran," justru akan meruntuhkan seluruh bangunan ruang. Alam ini ada memang diperuntukan bagi manusia. Sepatutnya ia dijaga. Menjaga alam adalah menjaga naluri manusia, menjaga keseimbangan. Banyak hal untuk menjaga keseimbangan, memperlambat penuaan dini pada alam. Ambil contoh, perilaku membuang sampah pada tempatnya. Terlebih lagi kemudian bisa mengelola sampah. Pasti luar biasa dampak positifnya bagi keseimbangan alam. Penuaan dini pada alam bisa dilambatkan, salah satunya dengan tidak membuang sampah secara sembarangan.

(160409)